Journal article

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK AIR DAUN KATUK (Sauropus androgynus) DAN DAUN KELOR (Moringa oleifera Lam) PADA AIR MINUM TERHADAP BERAT POTONG DAN BERAT KARKAS AYAM PEDAGING

Kurniawan I K A. I Gst. Nym. Gde Bidura Desak Putu Mas Ari Candrawati

Volume : 5 Nomor : 1 Published : 2017, March

e-Journal Peternakan tropika

Abstrak

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK AIR DAUN KATUK (Sauropus androgynus) DAN DAUN KELOR (Moringa oleifera Lam) PADA AIR MINUM TERHADAP BERAT POTONG DAN BERAT KARKAS AYAM PEDAGING KURNIAWAN, I K. A., I G. N. G. BIDURA, DAN D. P. M. A. CANDRAWATI Program Studi Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana E-mail : Arikurniawanpsd@gmail.com HP. 081338719067 ABSTRAK Penelitian bertujuan untuk mengkaji pemberian 5% ekstrak air daun katuk (Sauropus androgynus) dan ekstrak air daun kelor (Moringa aloivera Lam) pada air minum dapat meningkatkan berat potong dan karkas ayam pedaging. Rancangan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan dan enam kali ulangan. Ketiga perlakuan tersebut adalah Ayam yang diberi air minum tanpa ekstrak air daun kelor atau katuk sebagai kontrol (A), ayam yang diberi ekstrak air daun katuk 5 % melalui air minum (B), dan ayam yang diberi ekstrak air daun kelor 5% melalui air minum (C). Variabel yang diamati: berat potong, berat karkas, persentase karkas, konsumsi protein dan konsumsi lisin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potong ayam pedaging yang diberi ekstrak air daun katuk 5% melalui air minum (B) dan ayam pedaging yang diberi ekstrak air daun kelor 5% melalui air minum (C), masing-masing adalah 17,47% dan 17,20% berbeda nyata (P<0,05) lebih tinggi dibandingkan ayam yang mendapat perlakuan A. Berat karkas ayam pedaging yang mendapat perlakuan B dan ayam pedaging yang mendapat perlakuan C, masing-masing adalah 25,62% dan 25,16% nyata (P<0,05) lebih tinggi dibandingkan ayam yang mendapat perlakuan A. Persentase karkas ayam pedaging yang mendapat perlakuan B dan ayam pedaging yang mendapat perlakuan C, masing-masing adalah 6,95% dan 6,79% nyata (P<0,05) lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan A. Konsumsi protein ayam pedaging yang mendapat perlakuan B dan ayam pedaging yang mendapat perlakuan C, masing-masing adalah 2,03% dan 1,80 % nyata (P<0,05) lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan A. Terhadap konsumsi lisin ayam pedaging yang mendapat perlakuan B dan ayam pedaging yang mendapat perlakuan C, masing-masing adalah 1,87% dan 1,77% nyata (P<0,05) lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan A. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak air daun katuk (Sauropus androgynus) dan ekstrak air daun kelor (Moringa aloivera Lam) sebanyak 5% melalui air minum berat potong dan karkas ayam pedaging. Kata kunci: daun katuk, daun kelor, dan ayam pedaging dapat meningkatkan